Serangan Harimau Sumatera Gegerkan Distrik Merawang PT Arara Abadi, Satu Pekerja Luka Parah

By Bermadah 01 Agu 2025, 21:03:18 WIB Pelalawan
Serangan Harimau Sumatera Gegerkan Distrik Merawang PT Arara Abadi, Satu Pekerja Luka Parah

Keterangan Gambar : Ilustrasi


BERMADAH.CO.ID, PELALAWAN — Kawasan hutan tanaman industri di Distrik Merawang, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, kembali dihebohkan oleh insiden mengenaskan. Seekor Harimau Sumatera diduga menyerang seorang pekerja borongan bagian perawatan Akasia, Abdul Susanto (40), pada Jumat pagi, 1 Agustus 2025 sekitar pukul 09.00 WIB.

Peristiwa terjadi di areal tanaman Akasia Petak 178 Kanal 9 milik PT Arara Abadi. Korban yang berasal dari Desa Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung ini sedang melakukan penyemprotan gulma saat tiba-tiba terdengar suara raungan harimau dan teriakan minta tolong.

Dua rekan korban, Ridwan Firdaus (42) dan Ujang (45), yang berada sekitar 10 meter dari lokasi segera berlari menghampiri dan berusaha menghalau satwa buas tersebut sambil mengevakuasi korban ke tepi kanal sejauh 300 meter. Korban langsung dibawa menggunakan ketinting ke Klinik Distrik Merawang dan kemudian dirujuk ke Puskesmas Teluk Meranti menggunakan ambulans perusahaan.

Sayangnya, kondisi korban cukup parah. Dari hasil pemeriksaan Puskesmas Teluk Meranti, Abdul mengalami luka robek serius di bagian kepala, pelipis, dan leher, serta mengalami patah tulang di lengan kanan atas. Sekitar pukul 14.15 WIB, korban akhirnya dirujuk ke RSUD Selasih Pelalawan untuk penanganan medis lebih lanjut.

Luka robek di kepala bagian kiri 8x4 cm, dan kanan memanjang 20x2 cm & 15x2 cm.
Luka robek di pelipis kanan, leher, dan bahu kanan.
Patah tulang lengan kanan atas disertai luka terbuka.

Peringatan Ancaman Konflik Satwa-Manusia Kejadian ini kembali mengingatkan akan tingginya potensi konflik antara manusia dan satwa liar, terutama Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang habitatnya terus menyempit akibat ekspansi kawasan industri dan perkebunan. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak BKSDA Riau terkait insiden ini, namun masyarakat dan perusahaan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

Pihak perusahaan PT Arara Abadi diminta untuk segera berkoordinasi dengan otoritas konservasi guna menindaklanjuti keberadaan satwa liar di wilayah kerjanya, serta menyediakan fasilitas pengamanan yang memadai bagi para pekerja di lapangan.

"Kami trauma dan masih syok," ujar Ridwan Firdaus, rekan korban. Ia berharap kejadian ini menjadi perhatian semua pihak untuk menjaga keseimbangan antara industri dan perlindungan satwa endemik.

Harimau Sumatera adalah satwa dilindungi dan terancam punah. Keberadaannya sangat penting dalam menjaga ekosistem hutan, namun juga membutuhkan ruang hidup yang aman dan lestari.(EP)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Teknologi

Read More

Jajak Pendapat



Komentar Terakhir

  • PelangiQQ

    Ah.. paling bentar ajaa tu - Dapatkan bonus melimpah untuk member baru !! Hanya di ...

    View Article
  • Pelangipoker

    Semoga hukum dapat ditegakkan walaupun melawan orang berduit - Dapatkan bonus untuk member baru ...

    View Article
  • Pokerpelangi

    Udah dapat keja lain mungkin. Habis lama kali diterima PNS - Poker online bonus terbesar untuk ...

    View Article

Video Terbaru

View All Video