▴Pelantikan Bupati Siak▴ Walhi Riau Serukan Keadilan Iklim di Hari Sumpah Pemuda 2025
Tak Ada Masa Depan di Bumi yang Rusak

BERMADAH.CO.ID, PEKANBARU — Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, momentum bersejarah yang meneguhkan semangat persatuan dan perjuangan kaum muda. Sembilan puluh tujuh tahun sejak deklarasi 1928 itu, semangat perjuangan pemuda kembali digelorakan, kali ini dalam konteks menuntut keadilan iklim dan antargenerasi.
Para aktivis muda di Riau menilai, semangat Sumpah Pemuda tahun ini harus dimaknai bukan hanya sebagai simbol persatuan, tetapi juga sebagai seruan perlawanan terhadap ketidakadilan lingkungan dan kebijakan negara yang abai terhadap krisis iklim.
“Sumpah Pemuda adalah bukti bahwa orang muda punya kontribusi besar memperjuangkan hak rakyat. Kini, tantangan kita adalah memastikan keadilan iklim dan antargenerasi benar-benar diwujudkan,” tegas Eko Yunanda, Direktur WALHI Riau, Selasa 28 Oktober 2025.
Menurut Eko, pertemuan internasional seperti Conference of the Parties (COP) seharusnya menjadi ruang strategis bagi pemerintah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Jangan sampai menjadi mengedepankan "kepentingan bisnis" di tengah krisis iklim global.
“Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) telah menegaskan, upaya global belum mampu menahan laju krisis iklim. Emisi terus naik, kondisi bumi makin parah. Karena itu, orang muda harus berani bersuara memutus solusi 'palsu', ”ujarnya.
Kunni Masrohanti, Dewan Daerah WALHI Riau, menegaskan bahwa dampak krisis iklim di Riau kini kian nyata—mulai dari krisis pangan dan air, cuaca ekstrem, abrasi pesisir hingga banjir tahunan. Industri ekstraktif seperti perkebunan besar, tambang, dan proyek energi fosil disebut menjadi penyebab utama kerusakan lingkungan di Bumi Lancang Kuning.
“Lebih parah lagi, izin tambang pasir laut di hilir Sungai Kampar atau kawasan Bono semakin mengancam ruang hidup masyarakat pesisir. Padahal kawasan itu ditetapkan sebagai prioritas pengembangan pariwisata dalam RPJMD Riau 2025–2029,” tegas Kunni.
Ia meminta Gubernur Riau segera mengevaluasi seluruh izin tambang di perairan Bono sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah terhadap krisis iklim dan perlindungan masyarakat pesisir.
Dalam kesempatan yang sama, Ismail, Ketua Mapala Humendala FEB Universitas Riau, menyerukan agar orang muda tidak diam. Menurutnya, kebijakan negara yang dikuasai oligarki telah menempatkan kelompok rentan, termasuk pemuda, sebagai korban paling terdampak dari kerusakan lingkungan.
“Sebagai orang muda, kita harus jadi garda terdepan memperjuangkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Karena jika bumi rusak, tak akan ada masa depan bagi kita dan generasi setelah kita,” tegas Ismail.
Ia menekankan agar pemerintah pusat dan daerah segera melakukan transisi energi bersih berkeadilan, memperbaiki sistem pengelolaan sampah, memperkuat transportasi publik ramah lingkungan, serta menghentikan ekspansi industri ekstraktif.
Para aktivis sepakat, Sumpah Pemuda tahun ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum politik moral bagi generasi muda untuk menuntut tanggung jawab negara dalam menjaga bumi.
“Kita harus mengingatkan bahwa perjuangan pemuda dulu menegakkan kemerdekaan, dan perjuangan pemuda sekarang adalah menyelamatkan masa depan bumi,” ujar Eko menutup seruan tersebut.
“Tak ada masa depan di bumi yang rusak. Wujudkan keadilan antargenerasi sekarang juga.”(EP)
Berita Terkait
- Satresnarkoba Polres Pelalawan Gelar Sosialisasi Narkotika dan Green Policing0
- Sosialisasikan Tertib Administrasi Kendaraan Bermotor, Tim Pembina Samsat Dumai Laksanakan Opsgab0
- Karnaval di Halaman Korwil Pendidikan Sungai Apit Sempena Hari Sumpah Pemuda Ke 970
- Selasa 28 Oktober, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos di Kampung Tanjung Kuras0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Selasa 28 Oktober0
- Diskusi Nasional SMSI akan Kupas Tuntas Media Baru dan UU ITE0
- Bupati Pelalawan Zukri Lantik Tengku Zulfan SE Sebagai Sekda Definitif0
- Pondok Pesantren Hidayatul Maarifiyah Tuan Rumah Upacara Hari Santri Nasional 20250
- Senin 27 Oktober, Babinsa Koramil 02/SA Follow up/Mengunjungi Anak Asuh Stunting0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit Senin 27 Oktober0
Berita Populer
- DR Karmila Sari Dorong Pengembangan SMAN Olahraga Riau
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 8 November
- Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik se-Bali,Menteri AHY:BPN Siap Layani Masyarakat MakinCepat
- Penangkapan Jaringan Internasional Narkoba di Riau, Empat Tersangka Ditangkap
- Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- Festival Pilkada Riau 2024
- 382 Personil Polri Diterjunkan untuk Pengamanan TPS Pilkada di Kabupaten Pelalawan
- Wisuda Unisi 2024, Momen Keberhasilan dan Harapan Baru bagi Lulusan
- Perubahan Tradisi Perkawinan Suku Petalangan di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan
- Rombongan Kajati Riau Monev di Kejari Pelalawan







