
Datuk Engku Raja Lela Putra: Tokoh Adat Pelalawan Dukung Penuh Satgas PKH Tertibkan Hutan TNTN

BERMADAH.CO.ID,PELALAWAN — Dukungan tegas terhadap upaya penyelamatan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) datang dari pucuk adat tertinggi di Kabupaten Pelalawan. Datuk Engku Raja Lela Putra, Wan Ahmat, menyatakan secara resmi bahwa dirinya dan seluruh elemen adat mendukung langkah-langkah penertiban kawasan hutan yang dilakukan oleh Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH).
Pernyataan itu dituangkan dalam surat resmi tertanggal 18 Juni 2025. Dalam surat tersebut, Datuk Engku menegaskan bahwa pelestarian kawasan konservasi TNTN adalah kepentingan bersama yang harus dijaga demi keberlanjutan lingkungan dan masa depan masyarakat adat.
“Kami mendukung dan sangat mengapresiasi langkah tegas pemerintah melalui Satgas PKH dalam menertibkan kawasan hutan Tesso Nilo. Ini demi keselamatan ekosistem dan keberlangsungan hidup masyarakat adat Pelalawan,” tegas Datuk Engku.
Sebagai tokoh adat tertinggi yang menaungi para batin dan penghulu di wilayah adat Pelalawan, pernyataan Datuk Engku memiliki bobot moral dan sosial yang sangat kuat. Ia menyebut bahwa kerusakan hutan selama ini telah mengancam kehidupan satwa liar dan keberadaan flora endemik yang menjadi warisan alam tak ternilai.
Lebih dari itu, ia juga mengingatkan bahwa hutan Tesso Nilo bukan hanya ruang ekologis, tapi juga sumber kehidupan yang selama ini menjadi tumpuan masyarakat adat secara turun-temurun.
Namun dalam pernyataannya, Datuk Engku juga menyuarakan penolakan tegas terhadap wacana pembagian atau relokasi kawasan hutan untuk para perambah. Menurutnya, langkah itu berisiko mempersempit ruang hidup masyarakat adat yang masih menjaga hutan secara tradisional.
“Kami menolak alokasi kawasan atau sebagian hutan tanah ulayat kami dijadikan tempat relokasi. Kawasan adat semakin sempit, dan kami ingin tetap menjaga warisan ini untuk anak cucu,” ujarnya lantang.
Pernyataan dukungan ini menjadi angin segar bagi upaya penegakan hukum dan pelestarian lingkungan di Riau, khususnya di TNTN yang selama ini menjadi sorotan nasional karena maraknya perambahan liar. Dukungan dari tokoh adat sekelas Datuk Engku dipandang sebagai sinyal kuat bahwa pelestarian hutan tak hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab moral masyarakat adat.
Dengan dukungan penuh dari para pemangku adat, diharapkan langkah Satgas PKH di lapangan akan berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Pelestarian Tesso Nilo bukan hanya tentang menyelamatkan pohon dan satwa, tetapi tentang merawat napas kehidupan yang menyatu dalam adat, budaya, dan ekologi Riau.(EP)
Berita Terkait
- TK Negeri Pembina Sungai Apit, Lepas 55 Siswa dan Siswi Tahun 20250
- Panen Perdana Jagung di PT PSJ Langkan: Bukti Nyata Dukungan Ketahanan Pangan Presiden Prabowo0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit Kamis 19 Juni0
- Kamis 19 Juni, Babinsa Koramil 02/SA Follow up/Mengunjungi Anak Asuh Stunting0
- Ribuan Warga Pelalawan Kepung Kantor Gubernur Riau, Tuntut Keadilan atas Relokasi dari TNTN0
- HMI Cabang Pekanbaru Serukan Kebijaksanaan Hadapi Polemik Relokasi Warga di TNTN0
- Ribuan Massa AMMP Kepung Kantor Gubernur Riau, Tuntut Tolak Relokasi Warga Tesso Nilo0
- Desa Energi Berdikari Bergaung di Kancah Internasional0
- Berkeadilan, Tahun 2025 Bupati Afni akan Bangun Jalan di Semua Kecamatan0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Rabu 18 Juni0
Berita Populer
- DR Karmila Sari Dorong Pengembangan SMAN Olahraga Riau
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 8 November
- Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik se-Bali,Menteri AHY:BPN Siap Layani Masyarakat MakinCepat
- Penangkapan Jaringan Internasional Narkoba di Riau, Empat Tersangka Ditangkap
- Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- Festival Pilkada Riau 2024
- 382 Personil Polri Diterjunkan untuk Pengamanan TPS Pilkada di Kabupaten Pelalawan
- Wisuda Unisi 2024, Momen Keberhasilan dan Harapan Baru bagi Lulusan
- Perubahan Tradisi Perkawinan Suku Petalangan di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan
- Rombongan Kajati Riau Monev di Kejari Pelalawan
